CATATAN PAGI #1









Hari libur yang menenangkan ...

Rumah dalam keadaan sepi, hanya surata TV dan dengung kipas angin di ruang TV dan sesekali dengusan Regantara yang sibuk dengan teethernya.
Kami hanya berduaan di rumah. Ayah Regantara sedang mengantar tante Desi yang biasanya jagain Regantara ke rumah kerabat kami yang lain, karena aku libur kerja jadi tante Desi ingin menginap disana malam ini.

Aku sudah menghabiskan setengah cangkir kopi dan rasa kantuk yang tadi teramat sangat sekarang sudah hilang total, tapi rasa tenang akan pagi ini belum hilang, walalupun cuaca di luar sangat panas, tapi aku dan Regantara tenang-tenang saja, jarang-jarang bayi 5 bulan ini anteng kalau cuaca sedang panas tanpa AC menyala, mungkin karena dia suka sekali dengan teether barunya.
Berulang kali aku mengingatkan diriku sendiri bahwa nanti ketika aku benar-benar resign dari kantor, berarti inilah yang akan kulewati setiap hari. Apakah aku bisa ? apakah kebosanan akan membunuhku ?. Pertanyaan-pertanyaan itu juga terus berdatangan . Yang jelas kebersamaan dengan Regantara tidak akan pernah terasa membosankan, namun rutinitas lain sebagai Ibu Rumah Tangga lah yang kutakuti.

Aku berusaha memikirkan sisi positifnya untuk menangkis pemikiran jahat tentang rutinitas Ibu Rumah Tangga. Tentu tidak akan seburuk itu, begitu fikirku. Aku sudah bolak-balik membaca blog pengalaman wanita-wanita karir yang akhirnya memutuskan menjadi full time mommy, aku jadikan semuanya referensi dan penguat hatiku. Bukankah akan selalu  harus ada pengorbanan yang pantas untuk mendapatkan suatu hal baik lainnya ?. Sekalipun aku meyakini bahwa aku akan kembali bekerja begitu Regantara sudah cukup besar untuk ditinggal, ketika sudah bisa berjalan mungkin, yang jelas ini tidak akan selamanya, karena jujur aku sudah terbiasa bekerja sejak dulu dan aku ingin terus bisa produktif sampai usia pensiun nanti, itu semacam sebuah komitmen yang sudah kutanamkan di dalam hati jauh sebelum aku menikah, Mungkin beberapa orang akan men judge cara pikirku ini, namun bukannya aku memandang remeh posisi sebagai Ibu Rumah Tangga, tapi aku yakin di luar sana ada wanita-wanita seperti aku yang sangat menikmati kebersamaan dengan keluarga, khususnya anak, tapi keinginan untuk tetap bekerja di luar rumah juga sangat besar dan tidak pernah pudar. Mungkin juga karena standar bahagia berbeda pada setiap orang maka timbulah perbedaan pendapat mengenai harus atau tidaknya seorang Ibu tinggal di rumah ketika sudah memiliki anak. Semoga siapa saja yang sedang berada di posisi yang sama sepertiku saat ini juga segera mendapatkan ketetapan hati, dan akupun sedang terus belajar memahami dan menerima semuanya.

Yang terpenting, hari ini, pagi yang terik ini aku merasa bahagia menghabiskan waktu berduaan dengan Regantara sekalipun hal-hal berseliweran di fikiran semuanya seperti sudah pada tempatnya masing-masing, tidak ada yang bertabrakan sampai membuatku tidak mood, justru aku merasa in a good mood, Alhamdulillah ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOLIDAY AT MINI ZOO BINTAN KEPULAUAN RIAU

Mulailah Dari Hal Terkecil

REVIEW VASELINE REPAIRING JELLY