Nadia Salvia Ahmed

Hari libur yang menenangkan ... Rumah dalam keadaan sepi, hanya surata TV dan dengung kipas angin di ruang TV dan sesekali dengusan Regantara yang sibuk dengan teethernya. Kami hanya berduaan di rumah. Ayah Regantara sedang mengantar tante Desi yang biasanya jagain Regantara ke rumah kerabat kami yang lain, karena aku libur kerja jadi tante Desi ingin menginap disana malam ini. Aku sudah menghabiskan setengah cangkir kopi dan rasa kantuk yang tadi teramat sangat sekarang sudah hilang total, tapi rasa tenang akan pagi ini belum hilang, walalupun cuaca di luar sangat panas, tapi aku dan Regantara tenang-tenang saja, jarang-jarang bayi 5 bulan ini anteng kalau cuaca sedang panas tanpa AC menyala, mungkin karena dia suka sekali dengan teether barunya. Berulang kali aku mengingatkan diriku sendiri bahwa nanti ketika aku benar-benar resign dari kantor, berarti inilah yang akan kulewati setiap hari. Apakah aku bisa ? apakah kebosanan akan membunuhku ?. Pertanyaan-pertanyaan ...

Siapa yang tau dengan Produk Vaseline Petroleum Jelly ? Rasanya hampir tidak ada yang tidak tau dengan produk serbaguna ini, kalau dulu kita hanya bisa membeli produk ini lewat onlineshop, sekarang tidak lagi, sejak tahun (2017), Vaseline sudah bisa kita dapatkan dialfamart dan juga di pasar swalayan maupun toko obat walaupun saat itu sebarannya belum merata, kalau sekarang sudah sangat mudah menemukan produk ini, dan harganya pun sangat terjangkau. Vaseline Petroleum Jelly kita kenal dengan merk dagang yang berbeda di Indonesia, yaitu Vaseline Repairing Jelly, mungkin ada alasan tertentu kenapa produk ini dijual dengan nama dagang yang berbeda di negara kita, tapi it's not a big deal karena kandungannya tetap sama, yaitu sama-sama 100 % petroleum jelly. Sejak aku membeli Vaseline Repairing jelly di alfamart dengan harga sekitar 20ribuan, produk ini langsung menjadi my all time favorite, walaupun Vaseline Repairing Jelly digadang-gadang memiliki berjuta manfaat, tapi aku p...

Berusaha berhenti membenci, entah itu membenci seseorang, membenci suatu tempat, ataupun membenci suatu hal. Tak bisa dipungkiri, sebagai human being kita pasti mempunyai minimal satu hal untuk dibenci, dan itu sangat manusiawi. Tapi bagaimana jika rasa benci itu terlalu berlebihan ? Menjadi seorang Ibu telah mengajarkan aku tentang banyak hal, juga meyadarkan aku tentang banyak hal, salah satunya adalah untuk berhenti membenci. Menjadi pribadi yang positif memang tidak mudah, karena itu melibatkan fikiran dan semua dimulai dari fikiran, siapa di dunia ini individu yang benar-benar bisa mengendalikan apa yang ingin dan yang tidak ingin difikirkannya ... karena pemikiran itu cenderung bersifat uncontroll, hal-hal masuk begitu saja tanpa permisi. Karena kita tidak bisa mengendalikan pikiran kita, maka ada baiknya kita BERUSAHA mengendalikannya, dan kita manusia, pasti bisa. Bacalah bacaan-bacaan yang positif, tontonlah acara-acara yang positif, berbicaralah tentang hal-hal...